Mediasi merupakan salah satu metode penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang melibatkan seorang mediator sebagai penengah dalam membantu para pihak yang bersengketa mencapai kesepakatan. Proses mediasi yang berjalan baik akan membuat para pihak merasa sama-sama “menang” karena kesepakatan yang dicapai berfokus dalam mencari solusi dan jalan tengah, namun mediasi tidak selalu lancar dan mulus sebab terkadang negosiasi yang seyogyanya mencari titik temu atas perbedaan kepentingan para pihak dalam proses mediasi mengalami kebuntuan karena berbagai faktor.
Dalam Webinar Nasional bertajuk Strategi Proses Mediasi Anti Deadlock yang diselenggarakan oleh DDP Learning and Leadership Development (D-LEAD) bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Pengembangan Pendayagunaam Mediasi (P4M), Bapak Andrea H. Poeloengan, seorang certified mediator sekaligus tenaga profesional hukum di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membagikan best practice bagi mediator agar dapat keluar dari kebuntuan dalam proses mediasi. Bagaimana strategi mediasi anti-deadlock serta manfaatnya bagi para pihak yang bersengketa?
1. Itikad Baik
Menurut Poeloengan dan Rachman (2019), Mediasi adalah proses sistematis dalam berdialog secara sukarela diantara para pihak pemangku kepentingan dalam proses Mediasi, dengan difasilitasi oleh Mediator, agar dapat saling berempati, saling memenuhi harapan dan saling mengurangi kekhawatiran, dalam upaya menumbuhkan kesalingterhubungan yang harmonis. Dapat kita pahami dari definisi tersebut bahwa pada dasarnya proses mediasi akan berjalan sukses apabila para pihak yang bersengketa menjunjung tinggi itikad baik, sebab hanya demikian bisa terjadi hubungan saling berempati, memenuhi harapan, dan mengurani kekhawatiran.
2. Komunikasi yang Positif dan Efektif
Mulai dari tahap pra-mediasi, pembukaan, presentasi para pihak, perumusan ksepahaman awal, pengidentifikasian masalah, pembahasan masalah, negosiasi, perumusan kesepakatan bersama, hingga penutupan; komunikasi yang terjalin antara pihak yang bersengketa haruslah positif dan efektif dalam mengeksplorasi solusi bersama. Peran mediator penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbuka sehingga semua pihak merasa dihargai dan memudahkan agar mencari solusi dan jalan keluar bersama.
3. Kapabilitas Mediator
Dapat dipahami dari poin sebelumnya bahwa mediator memegang peranan esensial dalam kesuksesan proses mediasi. Oleh sebab itu penting bagi seorang mediator untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan saat situasi menegang karena ketidaksepemahaman berbalut emosi. Disinilah kemampuan dan kualifikasi seorang mediator diuji sebab seorang mediator yang baik tidak hanya mampu mengendalikan situasi mediasi, tetapi yang paling penting dapat mengendalikan dirinya sendiri agar tidak ikut tersulut emosi dan tetap memegang teguh prinsip-prinsip mediator.
Klik disini untuk menonton ulang Webinar Strategi Proses Mediasi Anti Deadlock.